Minggu, 25 Maret 2018

Doa Singkat Dari Rasulullah yang Sangat Sempurna

| Minggu, 25 Maret 2018




Doa merupakan permohonan seorang hamba kepada Rabbnya ketika menginginkan sesuatu. Ada yang terkabul dengan cepat, ada yang lama, dan ada pula doa yang ditolak Allah dan tidak kunjung dikabulkan sepanjang hidupnya. Ketika berdoa kita kerap harap-harap cemas apakah doanya akan dijawab. Manusia hanya bisa berdoa dan berharap, namun keputusan terkabul atau tidak tetap Allah yang menentukan. Di dalam suatu riwayat, Nabi Muhammad SAW bersabda kepada A’isyah RA, ‘’Hendaklah engkau selalu berdoa dengan doa yang dapat mencakup dan yang sempurna, yaitu bacalah;

"Allaahumma innii as-aluka minal khoiri kullihi ‘aajilihii wa aajilihii maa ‘alimtu minhu wa maa lam a’lam wa a’uudzubika minasy-syarri kullihi ‘aajilihii wa aajilihii maa ‘alimtu minhu wa maa lam a’lam wa as alukal jannata wa maa qarraba ilaihaa min qauliw wa ‘ amaliw wa a’uudzubika minannaari wa maa qarraba ilaihaa min qauliw wa ‘amaliw wa as aluka minal khoiri maa sa-a-laka ‘abduka wa rasuuluka muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallama wa asta’iidzuka mimmas-ta-‘aadzaka minhu ‘abduka wa rasuuluka muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallama wa as-a-luka maa qadayta lii min amrin an taj’ala ‘aaqibatahu rusydam birohmatika yaa arkhamar rookhimiin.’’

Artinya;

‘’Ya Allah, aku memohon kepadaMu kebaikan seluruhnya untuk sekarang atau esok, baik yang aku tahu maupun yang aku tidak tahu, dan aku memohon perlindungan kepadaMu dari semua keburukan untuk sekarang atau esok, baik yang aku tahu maupun yang aku tidak tahu, dan aku memohon kepadaMu surga dan [semua hal] yang mendekatkanku kepadanya, baik ucapan maupun perbuatan. Aku memohon perlindungan kepadaMu dari api neraka dan apa yang dapat mendekatkan kepadanya, baik ucapan maupun perbuatan. Aku memohon kepadaMu kebaikan, sebagaimana hambaMu memohon dan RasulMu Muhammad SAW. Aku memohon perlindunganMu seperti hambaMu memohon dan RasulMu Muhammad SAW. Aku memohon kepadaMu agar apa yang Engkau putuskan kepadaku akhirnya menjadi terang berkat rahmatMu wahai Zat yang lebih belas kasihan daripada orang-orang yang belas kasihan.’’




Doa ini merupakan doa yang mencakup semua hal serta yang paling paripurna, lengkap, dan sempurna karena di dalam doa ini berisi permohonan tentang;

1.kebaikan untuk hari ini dan besok, baik di dunia maupun di akhirat,
2.perlindungan dari semua keburukan yang terjadi sekarang dan besok, baik di dunia maupun di akhirat,
3. surga dan segala sesuatu yang dapat menjangkau kita ke surga,

4. perlindungan dari api dan semua hal yang dapat membawa kita ke neraka,
5. baik seperti pernah dimohonkan oleh semua makhluk ciptaan Allah dan Rasul,
6. perlindungan dari keburukan atau kejahatan, seperti yang pernah dimohonkan oleh semua makhluk ciptaan Allah dan Rasulullah SAW,
7. rida, rahmat, karunia, dan belas kasihan Allah SWT.

Doa ini hendaklah senantiasa dibaca minimal tiga kali seusai salat fardu, dan dibiasakan untuk dibaca dimanapun dan kapanpun saat luang. Tentunya, lebih baik jika dibaca dalam kondisi berwudu, diawali dengan bacaan ta’awudz, basmalah, Alfatihah, salawat nabi, tasbih, tahmid, tahlil, hauqalah, dan istighfar.

Inilah Tiga Orang yang Doanya Tak Ditolak

Dalam hadist disebutkan bahwa ternyata ada orang yang doanya tidak pernah ditolak Allah. Tiga orang ini ketika memanjatkan sesuatu permintaan pasti akan selalu dikabulkan oleh Allah. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya: Ada tiga orang yang tidak ditolak do’a mereka: (1) Orang yang berpuasa sampai dia berbuka; (2) Seorang penguasa yang adil; (3) Dan do’a orang yang dizalimi (teraniaya). Do’a mereka diangkat oleh Allah ke atas awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Allah bertitah, “Demi keperkasaanKu, Aku akan memenangkanmu (menolongmu) meskipun tidak segera.” (HR. Tirmidzi)


1. Orang yang Berpuasa Hingga Berbuka
 

Orang pertama yang dijelaskan Rasulullah SAW bahwa doanya tidak pernah ditolak Allah adalah Orang yang berpuasa sampai dia berbuka. Ada beberapa alasan kenapa orang ini doanya begitu mustajab. Salah satunya, mereka tengah menjalankan perintah Allah SWT. Dan Allah SWT sangat mencintai orang-orang yang menjalankan perintahnya teruma ibadah wajib seperti puasa Ramadhan. Ibnu Mas’ud berkata; “Bawalah kebutuhan-kebutuhanmu dalam ibadah wajib.” (Riwayat Abdurrazzaq dalam al Musannaf). Orang yang berpuasa juga akan menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang melanggar aturan Allah. Sehingga pada saat itu jiwanya suci, serta terhindar dari sikap sombong karena berusaha merendahkan diri di hadapan Allah. Oleh karena itu, dia lebih dekat dan lebih taat kepada Tuhan, meninggalkan makanan dan minuman karena takut kepada Sang Maha Pemberi.




2. Penguasa yang Adil
 

Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa Doa yang mustajab dan tidak akan tertolak adalah doanya penguasa yang adil. Pemimpin yang adil laksana bayang-bayang Tuhan, karena Adil sendiri merupakan salah satu sifat Allah yakni Al Adlu atau yang Maha Adil. Mana dari adil disini adalah menempatkan sesuatu sesuai dengan proporsi dan pengambil keputusan yang tepat. Lantas mengapa doa sang pemimpin adil mudah terkabul? Jawabnya karena Ia menanggung berbagai pengharapan hajat hidup orang banyak. Diceritakan dalam kisah riwayat Mahsyur, bahwa suatu ketika saat Umar bin Khattab menjadi pemimpin, Beliau begitu terkenal sebagai pemimpin yang adil. Saat itu, Gubernur Mesir Amr bin Ash mengadu kepada sang khalifah tentang peceklik panjang yang menimpa warga Mesir saat itu. Sungai Nil yang menjadi sumber kehidupan di negeri tersebut tidak lagi mengalirkan air. Amirul Mukminin kemudian memanggil Amr bin Ash untuk datang ke Madinah. Ia kemudian memberikan surat kepada Amr bin Ash untuk dilemparkan ke sungai Nil. Surat tersebut berisi doa sang khalifah yang isinya “Wahai sungai, engkau adalah makhluk Allah yang diciptakan oleh-Nya untuk menolong hamba-Nya yang lain, jika engkau adalah makhluk ciptaan Allah bantulah hamba-hamba Allah dan mengalirlah engkau!” Doa Umar bin Khattab begitu mustajab, karenanya hingga kini sungai Nil tidak pernah lagi mengalami kekeringan.

3. Orang yang Teraniaya
 

Anda sebaiknya berhati-hati jika menghadapi orang yang teraniaya atau kesusahan. Jika tidak dapat membantu, sebaiknya tidak melakukan tindakan yang bisa menyakiti hatinya. Karena Allah telah menjamin doa mereka akan terkabul. Allah sebenarnya tidak menyukai doa yang buruk yang ditujukan kepada orang lain. Namun ada kondisi dimana doa baik doa itu baik ataupun buruk akan dikabulkan oleh Allah SWT. Adalah doa orang-orang yang terdzalimi dan teraniaya. "Allah tidak mencintai seseorang mengatakan sesuatu yang buruk kepada seseorang dengan langsung kecuali mereka yang dianiaya sehingga ia dapat memberitahu tirani; dan Allah adalah segala pendengaran dan segala pengetahuan. " (148: an-Nisa) "Waspadalah terhadap doa orang yang dianiaya meskipun dia adalah yang tidak percaya. Sesungguhnya, tidak ada penghalang bagi mereka yang diterima oleh Allah. " Hadits yang diriwayatkan Ahmad – sanad Hasan.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar kritik dan saran. Semua pesan masuk akn ditinjau terlebih dahulu. Maaf jangan spam ya sob...
thanks